CARA MEMBUAT JARINGAN

 



e1

Menguasai prinsip dasar

Unduh PDF
  1. Step 1 Mulai jaringan dengan koneksi yang kamu miliki.
     Berhubungan dengan teman-teman lama, kerabat jauh, dan teman sekolah akan menjadi batu loncatan yang baik karena kamu mengenali mereka, bukan tidak kenal sama sekali.[1] Bangunlah jaringan dengan orang-orang ini terlebih dahulu sebelum kamu memulai untuk membangun jaringan dengan orang yang kurang memiliki koneksi yang baik denganmu.
  2. Step 2 Cari tahu dengan siapa kamu ingin berhubungan.
     Sebagai seorang profesional, atau orang yang bercita-cita tinggi, waktumu sangatlah berharga. Jadilah cerdas dan selektif - kamu bertanggung jawab kepada diri sendiri. Cukup mendekati seseorang dengan percaya diri , julurkan tangan, dan perkenalkan dirimu. Ini tidak mudah dilakukan, tapi sebenarnya sangatlah mudah. Semakin kamu melakukannya , selanjutnya akan semakin mudah untuk dilakukan.
    • Percaya dirilah untuk menginspirasi kepercayaan dalam dirimu. Banyak orang yang dapat berbicara secara lancar dan teratur merupakan orang yang tidak memiliki kepercaya diri secara alami. Mereka belajar untuk membuat kepercayaan diri tersebut. Kepercayaan diri ini kemudian menjadi kenyataan. Strategi "berpura-puralah sampai kamu berhasil" benar-benar dapat digunakan.
    • Beberapa orang menyebutnya "mentalitas tuan rumah."[2] Kamu mementingkan orang lain terlebih dulu dan mencoba untuk membuat mereka merasa nyaman. Usaha yang tidak biasa ini akan membuatmu merasa berkuasa dan pada akhirnya kamu merasa lebih leluasa.
  3. Step 3 Siapkan Elevator Pitch-mu
    . Elevator pitch adalah sebuah uraian singkat mengenai dirimu tentang “seberapa profesional”-kah kamu — sebagai contoh, pada saat dua orang berbagi tempat di dalam sebuah elevator. Tidak sama seperti pidato yang harus kamu hafalkan, elevator pitch adalah sepotong refrain yang kamu ingat dan dapat dikembangkan, tergantung pada situasi yang akan dihadapi. Berikut sebuah contoh:
    • "Saya baru lulus dari Universitas XYZ dengan jurusan marine biology . Di sekolah, saya belajar mengenai interaksi pola pasang surut pada populasi burung puffin. Sekarang, saya sedang memimpin usaha konservasi untuk menyelamatkan populasi puffin di Eastern Egg Rock, Maine."
  4. Step 4 Belajarlah seni berbincang-bincang atau pembicaraan kecil
    . Membuat obrolan yang baik terkadang dimulai dengan sedikit basa-basi. Hal itu merupakan kesempatan bagimu untuk mengenal orang lain, dan orang mengenal dirimu. Beberapa orang mendeskripsikannya sebagai berikut: percakapan adalah tangga, dan obrolan adalah langkah awal yang harus kamu tempuh. [3] Jangan takut jika kamu merasa obrolan tersebut tidak alami. Tersenyum, dan ingatlah untuk jadi percaya diri terhadap kemampuanmu, dan mendengarlah dengan seksama.
    • Carilah jangkar.[4] Artinya adalah carilah kesamaan yang kamu dan orang lain miliki. Mungkin sekolah, teman yang dikenal, atau berbagi pengalaman, seperti sama-sama pencinta ski-driving. Sebaiknya kamu yang mengajukan pertanyaan untuk memancing pertanyaan lain, dan jika hal itu bekerja, maka artinya kamu telah berhasil.
    • Mengungkapkan sesuatu tentang dirimu terkait dengan kesamaan tersebut. Bertanya merupakan hal yang tepat, terutama jika kamu memang mencari jawabannya, tetapi percakapan merupakan dua arah, dan kamu harus memulai sesuatu untuk mendapatkan sesuatu kembali.
    • Dorong orang lain untuk terus berbagi obrolan. Setelah beberapa percakapan selesai, kembali tanyakan pertanyaan mengenai kesamaan yang kalian miliki atau bercerita tentang pengalaman yang berbeda yang kamu miliki dari jangkar tersebut.
  5. Step 5 Jangan takut untuk melangkah lebih dalam.
     Jika percakapanmu tetap berada di permukaan, kamu tidak ada bedanya dengan puluhan orang yang ditemuinya dalam sebuah acara tahunan. Untuk membedakan dirimu dengan orang lain, kamu harus memperdalam obrolan setelah basa basi singkat dan katakan sesuatu yang membuat orang tersebut terkesan sejenak dan mau tidak mau akan mengingatmu.
    • Salah seorang blogger terkemuka menyarankanmu untuk mencari suatu kegemaran atau suatu masalah.[5] Tentunya, mencari sebuah kegemaran akan lebih aman untuk dibicarakan, tapi jangan takut untuk berempati dengan lawan bicaramu jika mereka sedang bercerita tentang masalah yang mereka hadapi.
  6. Step 6 Berpikirlah sebelum berbicara .
     Dalam percakapan normal, wajar saja untuk membuat alur percakapan dan merasa takut akan adanya [ [jeda canggung ] ]. Tapi ketika kamu khawatir untuk terus menjaga alur percakapan, kamu sering lupa untuk mendengarkan apa yang orang lain katakan dan lupa merumuskan respon yang cerdas.
    • Jangan takut untuk mengambil satu atau dua detik untuk berhenti sejenak dan berpikir tentang apa yang akan kamu katakan. Satu atau dua detik ini akan terasa jauh lebih lama untukmu dibanding yang dirasakan oleh teman bicaramu. Jika sesuatu yang cerdas keluar dari mulutmu setelah itu , investasi waktu yang kamu lakukan akan menjadi tidak sia-sia.
    • Jurnalis Shane Snow menggambarkan rasa hormatnya terhadap teman yang berpikir sebelum ia berbicara: "Padahal sebagian besar dari kita (terutama orang-orang berkuasa) merasa tertekan jika diminta untuk menjawab dengan cepat tentang apapun (wawancara pekerjaan dan pelatihan mengajarkan kita untuk melakukan hal ini), menyebabkan kita menjawab asal-asalan. Fred memanfaatkan waktunya. Ketika kamu mengajukan pertanyaan, ia berhenti sejenak. Kadang-kadang dalam waktu yang lama. Terkadang kesunyian membuatmu tidak nyaman. Ia berpikir dengan hati-hati dan kemudian merespon dengan jawaban yang jauh lebih baik dari ekspektasimu."[6]
  7. Step 7 Gunakan pendekatan terhadap networking dengan perspektif "Bagaimana saya bisa membantu orang ini ?"
     Beberapa orang beranggapan networking sebagai tindakan egois , karena beberapa orang menggunakan prosesnya sebagai alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Inilah pemikiran yang salah tentang networking. Sebaliknya, cobalah lakukan pendekatan terhadap networking dimulai dari keinginan untuk membantu orang lain terlebih dahulu. Jika kamu benar-benar mencoba untuk membantu orang lain, mereka akan bersedia melakukan hal yang sama untukmu . Kemudian, motivasi untuk saling membantu akan dilakukan secara tulus.
  8. Step 8 Cari tahu siapa yang tahu siapa.
     Ketika kamu berbicara dengan orang, cari tahu apa yang mereka lakukan untuk hidup dan untuk bersenang-senang, serta apa yang pasangan, anggota keluarga terdekat, dan teman-teman dekat mereka lakukan. Mungkin akan lebih membantu jika kamu membuat catatan dalam buku alamatmu sehingga kamu tidak lupa siapa dan apa pekerjaannya.
    • Anggap kamu bertemu dengan Mary pada pertemuan klub buku dan kamu mengetahui bahwa sepupunya adalah seorang ahli berselancar. Beberapa bulan kemudian, keponakanmu mengatakan kepadamu bahwa salah satu impiannya adalah pergi berselancar. Cari Mary dan telepon dia, dan tanyakan padanya apakah sepupunya dapat memberi les privat untuk keponakanmu sebagai hadiah ulang tahun. Mary berkata “Tentu!”dan yakinkan sepupunya untuk memberi diskon kepadamu. Keponakanmu sangat senang. Satu bulan kemudian, mobilmu rusak dan kamu ingat bahwa pacar keponakanmu adalah seorang mekanik mobil...
    • Cari orang-orang ekstrovert. Ketika kamu terus melanjutkan networking, kamu akan menemukan beberapa orang yang jauh lebih hebat daripadamu - mereka sudah mengenal semua orang! Kamu akan memperoleh manfaat dari mengenal orang-orang seperti itu, karena mereka bisa memperkenalkanmu kepada orang lain yang mempunyai minat atau tujuan yang sama denganmu. Dengan kata lain, jika kamu seorang introvert, carilah ekstrovert yang dapat "mengaturmu".
  9. Step 9 Jika semua berjalan dengan baik, mintalah kartu nama mereka dan yakinkan mereka bahwa kamu ingin melanjutkan percakapan .
     Sekali kamu dapat mengobrol dengan menyenangkan, bertukar sudut pandang, atau simpati atas atasan yang mengerikan, jangan takut untuk mengatakan bahwa kamu telah menikmati percakapan itu, seperti: " Aku senang kita berbicara, kamu tampak seperti orang yang berpengetahuan dan dihormati. Bagaimana kalau kita melanjutkan pembicaraannya nanti?”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSES PERAKITAN KOMPUTER

CARA MENGINSTAL WINDOWS

cara merakit komputer